Sabtu, 24 Januari 2015

Ada Apa dengan Lelaki "Berseragam" ?

          "Mengapa harus yang berseragam lagi sih, jangan-jangan kamu memang sukanya laki-laki berseragam yah ???" Ia melontarkannya sembari bercanda. Sebut saja namanya Johny, seorang teman kantor. "Ahhh... Kebetulan saja itu". Kutanggapi serenyah itu pertanyaannya.

          Setiba di kosan, terpikir kembali obrolan kami. Tergelitik rasanya dgn kata lelaki "berseragam". Ada apa sih dgn lelaki berseragam ? Apa bedanya dgn yang tak berseragam ?

          Ohh iyya, lelaki "berseragam" disini maksudnya lelaki yang seragam kantornya punya banyak atribut, ada pangkat, dan pekerjaannya identik dengan melindungi masyarakat. Jika coba dikaitkan antara jenis pekerjaan mreka dengan psikologi perempuan, mungkin kata Jhony benar. Secara yah, dibanding mereka yang tidak berseragam demikian, si lelaki "berseragam" ini akan terlihat lebih powerfull, lebih bisa menghadirkan rasa aman bagi perempuannya (ini pendapat pribadi lohhh). Dan jika dikaitkan dengan psikologi perempuan yang notabene ingin dilindungi, sangat wajar rasanya jika fenomena perempuan banyak kepincut oleh lelaki "berseragam" itu terjadi. Dampak buruknya, beberapa diantara mereka kemudian menikmati perannya yang pada akhirnya menjadikan mereka lebih banyak terlibat dalam kasus perselingkuhan (teori ini lahir dari prasaan dan pengalaman pribadi 😄)

          Tapi dibalik seragam apapun itu, disana hanya ada lelaki biasa. Tidak adil rasanya menjustifikasi mereka hanya dari luarnya saja. Pada dasarnya semua lelaki punya naluri untuk melindungi perempuannya secara maksimal, apapun jenis pakerjaan dan jenis seragamnya..

          Sebagai perempuan dewasa, sudah seharusnya jauh lebih bijak menilai seorang lelaki secara menyeluruh, ngga sekedar dri jenis seragam yang dikenakannya. Mencari dan menemukannya menggunakan mata hati, tak lagi sekedar menggunakan kedua bola mata. Dan kamu salah Jhony, fenomena yang kamu amati benar-benar hanya kebetulan semata. 😉😉😉

Inilah salah satu alasan istilah lelaki "berseragam" itu muncul. Padahal ini hanya sebuah moment pelantikan sang adik sepupu... 😄😉

Tidak ada komentar: